Menulis itu indah

 Tersenyum kecil, Mengamati kedua insan   Diantara keduanya, Salah satunya adalah korban Matanya melirik-lirik gelisah, Ketakutan bukan kearah pelaku Hanya takut...

 Pupil mata melirik-lirik Jam terasa berjalan lambat Selambat kura-kura Huh?     Membosankan ... Menyebalkan ... Sial beribu sial ... Semuanya...

 Hari ini ... Sekian kali mengabaikan, Seseorang yang meminta bantuanku     Para insan  pun merasa kecewa Bahkan kejadian terburuk pun...

 Pupil mata membola Secepat kilat berlari   Di pertengahan langkah, Tangan seseorang merantai langkahSpontan memandang menuntut   ‘JANGAN IKUT CAMPUR!’ Sentakkan...

   ‘Hay!’ Sapaan itu terasa bagai angin rupanya, Menghela nafas secara kasar, Mencuri-curi lirik   ‘Buku, sialan! Bisa tidak menjauh darinya...

 Lagi? Terjebak kembali Dengan posisi yang berbeda Tapi keadaan yang sama   Apakah saat ini sedang di tegur?Atau? Sedang dalam pembagian...

 Menutup mulut dengan tangan, Menahan tawa, Akibat lontaran candaan   Secara tak terduga, Jantungku bergetar  Mengaruk kepala, Melirik secara gelisah  ...

 Angan membumbung ke langit, Awan membentuk berbagai hewan, Secara tak sengaja ekor mata, Memandang pesawat   Kedua pupil mata membola, Tak...

 Ekor mata mencuri-curi lirik Menarik bawah bajunya, Dia memandang menuntut Secara reflek kepala mengeleng,   Dia kembali menuntut,  Kali ini mengeleng...

 Menjadi seseorang yang bisa membuat semua orang  tertawa adalah impian semua orang, tapi tidak semua orang bisa menjadi pendengar sekaligus penasehat...

 Jari-jari bergerak lentik, Pulpen memutar, Searah putaran sang jari Mata memandang ke depan   Satu tangan menopang ke depan, Pikiranku mulai...