Mengatasi rasa benci atau tak suka, pada seseorang yang memberi luka, baik sengaja atau tidak

 

Di jaman sekarang ketikkan atau omongan bisa memberi luka, baik sengaja atau tidak.  Karena, hal tersebut banyak orang menyimpan dendam. Tahukah kamu hidup dalam dendam itu hanya mempersulitkan hidupmu?

Makanya hari ini saya membawa sebuah artikel yang berjudul ‘Mengatasi Rasa Benci Atau Tidak Suka’  Bagaimana penasaran, ani¹?

 

≠Akui semua orang itu sama

ü  Belajar tentang manusia itu rumit. Sisi postitifnya bisa membuat ketagihan. Tapi, tahukah kamu, pada sejatinya dalam dunia tidak ada yang baik dan buruk? Sebagaimana contohnya manusia itu sama, baiknya. Namun dibeberapa kondisi tertentu bisa menjadi terburuk. Selain itu, mari kamu mencoba mencari sisi baik seseorang dalam satu pertemuan.  

 

≠ Tetap berinteraksi dengannya,

ü Terkadang heliang terbaik adalah bersama sang pemberi luka.  Walau begitu resiko dari pilihan kita tersebut  akan menyakitkan, tapi kian hari bisa membuat rasa benci atau tak suka memudar. Jika tidak kuat kamu bisa membatasi interaksi dengannya.

 

≠ Akui dan apresesi kemampuannya

ü  Ketika kamu mengakui dan mengapresiasi dirinya, mungkin dia akan melalukan hal sebaliknya. True 100% inilah  sisi tersembunyi dari manusia, yaitu menginginkan feedback.

 

≠ Ingat kebaikannya dan jangan biarkan keburukannya, menghancurkan kamu dalam dendam.

ü   Manusia itu terkadang tempatnya mudah terbuai. Ketika dihadapkan satu kebaikan, akan terbuai. Begitupun ketika dihadapkan satu keburukan. Sekarang, paham mengapa manusia itu mudah percaya terhadap seseorang melalui penampilannya?

ü  Jika kamu sudah tahu tentang hal ini, kenapa kamu tidak terus mengingat kebaikannya? Supaya bisa mengurangi rasa benci atau tak sukamu.  Dan mungkin kamu bisa sesekali meminta tolong padanya, untuk mengingatkanmu bahwa tujuan kamu adalah kedamaian.

 

≠  Dengarkan keluh resahnya

ü  Semua manusia itu sebenarnya gampang simpati, tapi hanya beda waktu saja menunjukkan simpatinya. Dan dari simpati tersebut, melemahkan rasa benci atau tak suka dalam hati.

ü  Selain itu sering mendengarkan keluh resahnya dapat meningkatkan kedalaman emosi kalian satu sama lain.   

 

≠  Sesekali lihat dari sudut pandangnya

ü  Dengan kamu terus berinteraksi dengannya, mungkin tanpa sadar kamu akan melihat dari sudut padangnya.  Jika kamu dapat merasakannya, kamu akan merasa termotivasi untuk tidak membencinya, bahkan meneruskan hidup kamu.

 

≠ Stop membandingan kamu dan dia

ü  Kadang kala rasa benci atau tidak suka kamu membuatmu selalu membandingnya. Dan akibatnya dari perbandingan tersebut rasa tidak suka atau benci semakin menjadi-jadi.

 

≠  Bersikap seperti biasa padanya

ü  Cara ini mungkin sulit, tapi terkadang bila dilakukan akan terjadi hal-hal yang tak diinginkan.  Namun, coba tanyakan pada dirimu?  Kenapa aku harus merubah sikap untuknya, bukankah semua manusia itu sama?

 

≠  Introspeksi diri

ü  Jangan merasa paling tersakiti dikehidupan ini, karena sang pencipta memberi porsi kesedihan dan kebahagian dalam porsi sama rata. Dan ketika seseorang menyakitkanmu, kenapa kamu tidak merenung? Mungkin dulu kamu pernah menyakitkan seseorang tanpa sadar.   Jangan sungkan, nee², untuk merenung karena merenung itu gratis.

 

 

 

 

Note:

¹ = dalam bahasa korea tidak

² = Dalam bahasa korea ya

 

 

 

 

Dimana cahaya?

 

 

Derap langkah tergesa-gesa,

Mata menesilik bagai pencuri

Deru nafas mematahkan kemenangan,

 

Para tangan nakal  berusaha merengkuh,

Mata  mereka bagai pradator

Senyumnya bak psikopat

 

Diseluruh penjuru hanya terdapat kegelapan

Dimana cahaya?

Cara berbaur dengan seseorang introvet (apabila kamu juga introvet atau cerminanmu)

Pernah merasa canggung tidak ketika bersama seseorang introvet? Sedangkan kamu juga sama dengannya. Kamu dan dia mungkin pikiran satu sama lain mengila, karena dalam ruang lingkup yang sama.

Kalian atau salah satu diantara kalian,  berusaha membuat nyaman apabila berjumpa kembali, tapi selalu gagal. Bisa jadi kalian tidak se-frekuensi atau cara yang kamu atau dia pakai salah. Tanpa basa-basi mari kita simak beberapa tips berikut. 

 

Failure in a relationship is not only a matter of frequency, but sometimes what is wrong is the way interact

Kegagalan dalam suatu hubungan bukan hanya soal frekuensi, tapi terkadang yang salah adalah cara berinteraksi

 

·         Hindarin berinteraksi berlebihan

o    Layaknya kamu seorang introvet lainnya akan merasa tidak nyaman apabila kamu melakukan interaksi berlebihan, seperti menyepam text tidak jelas atau lain sebagainya. Biasakan diri ketika bertemu jangan berinteraksi berlebihan, lagi ya! 

o    Mereka menyukai ber-interaksi dengan seorang yang jago bikin mereka nyaman dan mereka akan risih jika kalian bertingkah berlebihan, bahkan parahnya akan jera bila berjumpa kembali.

 

Don't be a sasaeng for him. He doesn't need it. He just needs your attitude as it is.  

Jangan menjadi sasaeng untuknya. Dia tidak membutuhkannya. Dia hanya butuh sikapmu apa adanya.

 

·         Jangan berbasa-basi

o    Kalian memiliki kesamaan lainnya yaitu memiliki prinsip jika, basa-basi adalah suatu hal yang membuang waktu dan paling menjengkelkan. Parahnya kalian akan tertekan dengan hal tersebut. Hampir dari kalian juga akan mengabaikan orang yang berbasa-basi. Namun, untuk beberapa kondisi atau seseorang kalian  akan mencoba berbasa-basi.

 

Not everyone likes small talk

Tidak semua orang suka basa basi

 

·         Hindari atau ganti pertanyaan yang bikin tertekan

o    Seorang introvet juga akan merasa ramai di otaknya. Dan segala apapun yang bikin mereka sakit akan selalu mereka ingat. Hal itu terkadang akan membuat mereka tertekan. Rasa tertekan itu membuat mereka menjadi gelisah dan tidak nyaman. Ternyata sebagian dari peristiwa itu bisa membuat salah satu diantara kalian menjadi tidak jelas.

o    Jika kamu merasa dia tidak merasa nyaman denganmu. Kenapa kamu tidak bertindak untuk membuatnya nyaman, dibanding harus bertanya? Layaknya kamu dia akan merasa kamu mengusirnya.

 

When you meet or want to get closer to someone who is exactly like you or at a glance, why not try to understand yourself?

Ketika Anda bertemu atau ingin lebih dekat dengan seseorang yang persis seperti Anda atau sekilas, mengapa tidak mencoba memahami diri sendiri?

 

·         Bicarakanlah persamaan

o    Susah nyari topik pembicaraan? Kenapa tidak membicarakan persamaan kalian? Seperti hobi atau makanan favorite atau apapun yang terkait persamaan kalian.

o    Sesekali kamu bisa menceritakan keseharian. Layaknya kamu dia juga menyukai percakapan yang mendalam.

 

Having friends, talking to each other with deep feelings is their deepest dream.

Memiliki teman, berbicara satu sama lain dengan perasaan yang mendalam adalah impian terdalam mereka.

 

 

·         Beri perhatian

o    Layaknya kamu dia juga suka diperhatikan, bahkan mungkin hal sekecil.  Namun, jangan memberi perhatian berlebihan. Itu akan mereka risih. Serba salah, bukan, berhubungan dengannya?

 

Another key to a relationship is attention

Kunci lain untuk suatu hubungan adalah perhatian

 

 

·         Mood rusak tapi kalian masih merasa tidak nyaman,  jangan menghubunginya barang sedikitpun.

o    Ketika sedang mood buruk mungkin kamu akan bersikap  tidak jelas atau membuatnya risih. Mungkin kamu pikir dia mengerti kamu. Hanya, 00,1% di antaranya akan memahamimu. Karena layaknya dia, kamu tak kalah rumitnya. Ralat, semua manusia

 

 

Sometimes shy away from the social world when a bad mood is best

Terkadang menghindar dari dunia sosial saat suasana hati sedang buruk adalah hal terbaik

 

·         Tekan egomu

o    Menekan ego adalah bagian tersulit bagi semua orang, terutama kamu bukan? Jika kamu tidak menekan egomu maka kalian tidak akan merasa nyaman satu sama lain. Jangan beranggapan bila kamu tidak bisa membuatnya nyaman. Bukankah ada kata perpatah? Tidak kenal maka tidak sayang

o    Menekan ego itu, awalnya sulit dan menyebalkan. Namun, bukankah berusaha mencoba itu lebih baik?

 

Dishonesty starts with the ego. The higher each other's ego in a relationship, the more damaged the relationship is with each other. Worse, there is no other word but to be a stranger.

Ketidakjujuran dimulai dari ego. Semakin tinggi ego masing-masing dalam suatu hubungan, semakin rusak hubungan satu sama lain. Lebih buruk lagi, tidak ada kata lain selain menjadi orang asing

.

 

·         Jangan mengulang pertanyaan yang sama

o    Kecenderungan sedikit berbicara membuatnya merasa risih, malas, jengkel dan tidak nyaman dengan pertanyaanmu. Fakta yang paling menjengkelkan lagi, bisa jadi dia menganggapmu tuli.

 If it's been answered once, why do you have to ask again and again?

Jika sudah dijawab sekali, kenapa harus bertanya lagi dan lagi?

 

·         Pahami moodnya

o    Selain seorang introvet seorang pemikir mereka juga seorang perasa. Tak heran apabila mereka moodyan. Kurangin ya bercanda dengan dia apabila mereka sedang dalam mood buruk.  khawatir akan membuat moodnya buruk.

o    Oh, ya! Sebagian dari mereka juga akan senang apabila kalian memperhatikannya ketika mood buruk. Namun, jangan menanyainya tapi perlakukan mereka dengan manis.

 

Don't ask stupid questions about someone's feelings, act to do what's best for them.

Jangan menanyakan pertanyaan bodoh tentang perasaan seseorang, bertindaklah untuk melakukan yang terbaik untuknya.

 

·         Jangan jadi yang terpasif

o    Jika kalian berdua tak kalah pasif terhadap cara berkomunikasi kalian, bagaimana kedepannya? Apakah seperti sebatas kenalan atau orang pernah dekat dengan kalian  tapi menjadi asing?

o    Membalas atau bertanya dengan singkat adalah contoh sikap yang tidak bisa membuat kalian menjadi nyaman satu sama lain.

 

In life we ​​must be able to complement each other. If your interlocutor is someone who is passive, then why don't you try to be active for him?

Dalam hidup kita harus bisa saling melengkapi. Jika lawan bicara Anda adalah seseorang yang pasif, lalu mengapa Anda tidak mencoba aktif untuknya?

 

 

·         Jangan memaksanya untuk terbuka

o    Seorang introvet lebih senang dalam menyembunyikan kehidupan. Maka, tak heran mereka memiliki kesulitan untuk terbuka. Butuh cukup lama dia mempercayaimu, tapi di beberapa kasus mereka akan terbuka denganmu secara langsung, tapi beberapa di antara mereka hanya menjadimu sebagai orang yang persis dengan sosok masa lalunya.

 

A natural introvert has trust issues, but it's not a big deal. They will slowly trust you.

Seorang introvert alami memiliki masalah kepercayaan, tapi itu bukan masalah besar. Mereka perlahan akan mempercayai Anda.

 

·         Hargailah mereka

o    Dia  suka feedback dan jangan mengabaikannya. Apabila kamu ingin mengujinya jangan kelawatan. Seperti: kamu membawanya  ke teman-teman kamu,  tapi kamu berpura-pura tidak mengenal atau tidak ada hubungannya. Bisa jadi dia merasa kecewa, tapi ketika ditanya dia kenapa? Dia lebih memilih  berbohong padamu. 

o    Jika sudah begitu. Apakah harus diemkan atau tunggu dia berbicara tentang kesalahamu? No, jangan menunggu. Banyak diantara mereka tak akan memberi tahu apa yang membuat mereka kecewa atau sedih. So,  jelaskan padanya dan meminta maaf.  

 

There are different ways to react when someone is disappointed in you. He will become more reserved or he will try to act like he usually does, but his behavior becomes strange, unreasonable.

Ada berbagai cara untuk bereaksi ketika seseorang kecewa pada Anda. Dia akan menjadi lebih pendiam atau dia akan mencoba untuk bertindak seperti biasanya, tetapi perilakunya menjadi aneh, tidak masuk akal.

 

·         Pujilah dengan tulus

o    Pujian adalah salah satu kelemahan dari manusia. Dari pujian itu juga membuat siapa pun menjadi haus, dan memalakukan apapun untuk dipuji.  Namun, seorang introvet tidak terlalu menyukai perhatian. Karena, mereka sudah bisa melihat siapa saja yang memuji secara tulus atau palsu.

 

Not everyone likes compliments. Even a lot of people hate it

Tidak semua orang menyukai pujian. Bahkan banyak juga yang membencinya

 

 

Tidak semua trik di atas bisa digunakan. Intinya jangan terlalu memaksa seseorang untuk masuk ke dalam cirlemu. Jika tidak bisa jangan memaksanya untuk masuk ke dalam circle kalian! Namun, jangan mengabaikan apabila sedang butuh bantuan. 

Everyone can be a humorous person when meeting people who are on the same frequency and will be a dry person when meeting people who are not on that same frequency.

Setiap orang bisa menjadi orang yang humoris ketika bertemu dengan orang yang berada di frekuensi yang sama dan akan menjadi orang yang garing ketika bertemu dengan orang yang tidak berada di frekuensi yang sama.

api dan es

 Melumpuhkan es itu biasa

Tapi?

Melumpuhkan api itu langka

Tahu, kenapa?

Kala es mencair, akan terasa membosankan

Dan?

Kala api membesar, akan terasa mendebarkan 

Mnemophobia

 

Kenangan terulang kembali ...

Membaur Alzheimer¹ berkepanjangan

 

Seperti sekarang ...

Jantung berpacu kencang

Kedua pupil membola

 

“Katanya tadi mau bobo.”

 

Lihat, apa yang terjadi?

Dia mengatakan sambil marah,

Aku tertawa hambar,

 Dengan wajah yang mendadak pucat

 

Sepertinya besok akan menjadi hari terakhir

Berharap ini tuk terakhir kalinya

 

Atau  selama ini mengalami Mnemophobia²?

Note;

 ¹ = Sebuah perasaan khawatir bertahun-tahun yang menghasilakan rasa lelah

² =  takut secara berlebihan terhadap kenangan-kenangan di masa lalunya

Ruckkehrunruhe ...

 

Besok ...

Adalah hari yang mendebarkan,

Bertemu kembali dengan suasana kampung,

Yang selalu ku rindukan

 

Tak ada lompatan

Tak ada tarian

Tak ada teriakkan

Yang aku keluarkan

 

Bukan tidak senang

Tapi?

Pesta kembang dalam akal,

Menusmahkan ekrepsi di luar

 

Apakah ini disebut Ruckkehrunruhe¹

 

note: 

¹ = Kamu senang sekali ketika pulang ke kampung halaman setelah lama pergi merantau, itu berarti kamu sedang merasakan Ruchkkehrunruhe

Exulansis ...

 

Bagai sebuah devaju ...

Seluruh sel fisik merespon gelisah

 

Membuat sang pendengar curiga,

“Kamu berbohong?”

 

Ah, lihat, bukan?

 

“Tidak!”

 

Dan reaksi selanjutnya, adalah;

 Memasang sorot bak pemanngsa,  

“Mengapa, aku tidak paham?”

 

Meliriknya, seberapa sulit memahami?

Atau mempercayai itu?

Entah kenapa untaian percakapan itu masih sering terdengar,

Baik dihati maupun memori

 

Membuai rasa takut tuk sekedar bercerita,

Atau putus asa?

 

Terkadang ada sedikit rasa iri

Kala menyaksikan  semudah itu para insan bercerita,

Atau aku sedang mengalamin Exulansis¹

 

¹ = rasa putus asa yang melanda saat kamu bercerita tentang suatu pengalaman kepada orang lain yang tidak akan bisa memahaminya